Selasa, 15 Mei 2012

Kreatif = Mampu bertahan di segala kondisi


Komponen penting yang mempengaruhi pertumbuhan sebuah  negara  adalah  kapasitas  untuk  belajar  (the  capacity  to  learn). Hal senada juga terdapat dalam MDG’s yang berisi  indikator pembangunan bangsa yaitu pengupayaan pendidikan diikuti dengan ekonomi dan kesehatan . Secara filosofis pendidikan bertujuan untuk mendorong kebebasan pemikiran terhadap apa yang disebut sebagai kebenaran, berdimensi moral, dan mendorong seseorang untuk menemukan jati diri kemanusiaan. Banyak negara di dunia menjadikan pendidikan sebagai pilar utama dalam pembangunan bangsanya. Berbagai kreativisitas dan inovatisitas  dilakukan agar perkembangan pendidikan berjalan secara dinamis dan dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai murni dalam kaidah pendidikan pendidikan.
Sistem pendidikan Belanda dengan keunggulannya dapat diadopsi negara berkembang seperti Indonesia. Bagi masyarakat Indonesia, negara Belanda sudah tak asing lagi karena negara  pernah menjajah Indonesia selama kurang lebih selama 350 tahun. Sisi baik dari negara ini adalah peninggalan-peninggalannya berupa sarana pendidikan sehingga pendidikan Indonesia banyak mengadopsi sistem pendidikan Belanda seperti tingkatan sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi. Februari 2012, panitia Rancangan Undang-Undang Pendidikan bertolak ke Belanda untuk mendapatkan masukan dalam menjalankan pendidikan kedokteran dalam rangka memperdalam implementasi pendidikan kedokteran di perguruan tinggi.
Tidak mudah menjadi sebuah bangsa yang mampu bertahan di tengah-tengah persaingan  global disamping seperti Belanda. Kondisi teritorial wilayah yang kecil menjadi persoalan tersendiri. Pembuktian kemampuan belanda dalam memanfaatkan sumber dayanya, menjadikan negara ini menjadi salah satu negara yang sangat diperhitungkan keberadaannya. Belanda menjadi salah satu negara yang memperhatikan kualitas pendidikannya. Tidak hanya diakui terdepan dalam pendidikan tinggi bidang kesehatan dan kedokteran,  negara  Belanda terdepan  di beberapa bidang lainnya seperti administrasi bisnis, pendidikan agrikultural, teknik sipil, seni dan desain. Hasi riset yang berkualitas  tinggi  di Belanda  menempati  peringkat  atas di Eropa. Kenyataan ini menjadikan Belanda  menduduki  peringkat  ke-lima  di  dunia  untuk  jumlah  jurnal-jurnal per kapita.
Belanda sanggup bertahan karena sumber daya manusianya memiliki etos kerja yang tinggi dan memiliki kreativitas yang tinggi. Perumpamaan yang sangat terkenal di dunia ini yaitu “orang kreatif tidak akan pernah kehabisan ide-ide baru” prinsip inilah yang dijaga masyarakat Belanda hingga saat ini sehingga dapat bertahan ditengah gejolak persaingan  dunia yang semakin mengglobal.

Sumber :
Sutapa Mada dkk, 2008, Analisis Competitive Advantage Pendidikan Belanda Dan Jepang, Universitas Negeri Yogyakarta.
Napitupulu dan Aziz, 2012, Panja RUU Pendidikan Kedokteran ke Belanda. www.kompas.com. Diakses pada tanggal 20 April 2012