Jumat, 03 Oktober 2014

I met you after experiencing heartbreak…

~Percayalah, bahwa postingan di bawah ini nggak ada hubungannya dengan Judulnya~
Selesai sudah agenda NSCE (National Scientific Conference of Epidemilogy) ke 4 hari ini, selain agenda meeting juga ada agenda perasaan, huaaaaa…:(

Seperti Apa Perasaanku Padamu wahai Tuan M.A.F?
Hei kamu yang berinisial M.A.F. Sebenarnya bukan cuman 4 hari belakangan ini saya merasakan perasaan seperti ini. Perasaan seperti ketemu Kim Hyun Joon Oppa di Malioboro, yang cuman bisa duduk membeku saat melihatnya berlari-lari diikuti kamera reality show korea terkenal “Barefoot friends”. Bibir juga rasanya membeku untuk manggil namanya. Sialnya, batu es itu meleleh setelah punggung KHJ Oppa sudah tertutupi ratusan fans yang berlari sambil teriak histeris. Baru kemudian bereaksi dengan lompat sambil teriak-teriak dan mengumumkan ke semua orang kalau saya lihat langsung KHJ oppa, salah satu dari 4 pria yang saya gilai sejak drama korea “Boys Before Flower” yang sangat booming di Indonesia. Hehhh Pelissss, Reaksimu telat woooyyy…
Jadi, jangan terlalu khawatir kalau saya akan menjadi “sasaeng fans” yang akan mengikuti kemanapun kamu pergi. Mungkin Teman-teman atau kamu sendiri Tuan M.A.F. heran dengan perempuan yang mudah mengungkapkan perasaan kepada seseorang. Kepribadianku yang bisa dibilang tergolong sanguinis dan ekstrovert membuatku bisa mengekspresikan perasaan bahagia, sedih, atau kecewa sekalipun terhadap orang lain.
Sejak Kapan? Pertama kalinya…
Kalau ditanya sejak kapan? Seingatku…tik…tik..itik… Jujur saja, i was interested to you since first time i saw you. Sejak microteaching (latihan mengajar) tahun 2013 lalu. Waktu itu hanya berlalu begitu saja dan tidak mau terlalu tenggelam dalam ketertarikan. Saya hanya berpikir “Hayoo zly, ingat niat awalmu ketika memilih kuliah lagi, ingat target 2013 yang telah kamu buat”.
Kumat lagi…Kedua kalinya…
Ketika seminar tugas lapangan angkatan 2012 awal tahun ini. Entah sengaja atau tidak, kenapa saat itu memilih ruangan presentasimu Tuan M.A.F? Saya benar-benar ngga bisa konsentrasi saat itu. Memang sih, kekaguman pada seseorang itu dikarenakan alasan tertentu, bisa karena tampang, materi atau kepribadian. Perasaan kagum mudah luntur hanya karena kita melihat satu keburukan saja. Beda halnya dengan cinta, cinta kepada seseorang ngga butuh alasan, kita hanya merasa nyaman bersama dengan orang kita cintai seperti keluarga atau saudara yang kita cintai ataupun mencintai seseorang “lawan jenis”. Anehnya, kali ini tidak ada alasan seperti ketika saya mengidolakan seseorang. Apa karena istilah kak Prima tentang “Wajah Yang Teduh”? Entahlah…
Ketiga kalinya…
Hanya saja, karena saya terlalu out of control sehingga sebagian teman sekelas juga tahu kalau saya mengagumimu Tuan M.A.F. Biasanya saya tidak seperti ini Tuan M.A.F, ketika saya mengagumi seseorang, yang tahu hanya teman-dekat orang yang saya kagumi dan saya menyatakan langsung kekaguman saya “Saya mengidolakanmu, karena bla bla bla. Jadi kamu bisa melist saya sebagai salah satu fansmu XDXDXD ”  sepertinya kali ini tidak berhasil, yaaa mungkin karena teman-teman sekarang adalah orang yang lebih dewasa sehingga mereka senang menjahili adik-adiknya.
Nasi Sudah Menjadi Bubur
Biasanya ketika mengagumi seseorang, saya mulai mencari tahu kebiasaan, sesuatu yang disukai, memberikan hadiah yang biasanya saya buat dengan tangan sendiri, atau apapun. Tapi untukmu Tuan M.A.F saya tak melakukan itu karena sepertinya kamu sendiri sudah tahu siapa orang yang mengagumimu ini. Hanya satu saja yang saya tahu. No. Hp mu, tapi tenang saja, saya tak mencatatnya di phonebook atau berniat SMS atau telepon, Saya hanya mengingatnya di memoryku “0856XXX25915” Am i right? Semoga saja benar XDXDXD…~~~ Kalau nomernya keliru, mohon  dimaafkeun, berarti saya belum menjadi fans yang baik.
Kalau teman-temanku komentar “ cieee, mas F. udah tahu kalau zly nge fans, kamu senang nggak?” Jawabanku “mau gimana lagi, udah terlanjur ketahuan. Kalau soal senang atau nggak ya senang… senang…gimana gitu, di satu sisi risih tapi di satu sisi senang juga karena sepertinya ini salah satu cara saya bisa dekat dengan teman-teman sekelas ataupun kakak senior yang punya kelompok ngobrol sendiri-sendiri, kini punya satu candaan yang sama”.
Bagaimanakah denganmu?
Saya tahu kamu pasti risih selama 4 hari ini. Saya benar-benar minta maaf atas segala tingkahku sehingga membuat keadaan menjadi seperti ini. Saya juga dengar kalau Tuan M.A.F sempat update status tentang “menjaga hati”. Saya jadi bersedih karenanya, Maafkeun ya. Saya tak bermaksud mengganggu kehidupan pribadimu, sebagai seorang fans saya akan sangat mendukung hal baik yang Tuan M.A.F. lakukan.
Ketika ditanya
“Zly, kamu beneran suka nggak sama mas Fahmi?” saya jawab “suka, tapi sebatas mengagumi, Hanya saja… Saya takut benar-benar jatuh cinta kalau kalian sering nggodain aku, nanti kalau saya beneran suka kan jadi bahaya.” Kenapa saya jawabnya seperti itu? Karena pada dasarnya saya mengagumimu tanpa alasan.
Final Decision
Setelah sampai di Jogja nanti, saya akan tetap menjadi fans tuan M.A.F, namun karena saya juga punya prinsip “JAIM” yang saya artikan Jaga Iman dan Jaga Image. Saya akan berusaha mencari jalan lain jika bertemu Tuan M.A.F. di kampus atau dimanapun dan akan menghapus foto-foto tuan M.A.F.  yang sudah dikirimkan diam-diam oleh temanku.
Acknowledgement
Mumpung masih suasananya penulisan karya tulis ilmiah *Gaya Beud* Saya mau mengucapkan terimakasih kepada #NSCE #K.A. Lodaya #HotelHorison #KotaBandung #TemanTemanFETP2013 #Mardia, my roommate selama NSCE yang selalu menyadarkan kalau saya tiba-tiba kecentilan, sangat beruntung dikaruniai teman yang kalem sepertimu #MasBayu, kakak senior jahilnya tingkat dewa tapi baiknya tingkat mahadewa.
22 : 00 WIB, 2 Oktober 2014, Di Kereta Lodaya Perjalanan Bandung-Yogyakarta.