Kamis, 03 Desember 2015

Show your support by pressing like and share this photo.


This photo was uploaded by My University (a facebook fanspage), What do you think about this photo? 


.
.
.
.
.
At first I dont really understand about the message of this photo till I read some comments.

Ayeshia Curtis said " people on sites such as Facebook are happy to share posts about people less fortunate but in real life they would just walk past."
Jentzen Fong said " Only happen in facebook. Always. And it will start like this "This kid is pity bla bla bla, please like and share to help the kid."
For me, when I read some kind of post. I prefer not click like or share! XDXDXD  I have no special reason, rather than click like or share better support them by du'a. :) How about you?

Minggu, 01 November 2015

Cinta satu sisi

Cinta satu sisi seperti membangun rumah sendiri kemudian menghancurkannya sendiri. Tidak ada yang ingin membelikan rumah atau membangun rumah untukku. Akulah si Heroine yang selalu berjuang. #Cindy #Producer
31 okt. 15

Minggu, 11 Oktober 2015

Tak Seharusnya

Sekecil apapun tanggungjawab yang diberikan oleh orang lain pada anda, dan anda tetap melaksanakan tanggungjawab tersebut with your best. Suatu saat, ketika anda berhenti dari tanggungjawab tersebut, orang-orang akan merindukan kinerja anda.
~~
Well, Saya banyak menyia-nyiakan kesempatan di 2 tahun ini.
Saya ogah-ogahan berangkat di kantor tempat magang karena menurut saya pekerjaan PNS itu membosankan. Saya juga malas karena disana karena tidak ada satu orangpun yang membutuhkan bantuanku. Semua orang sibuk dengan kerjaan masing-masing dan tidak ingin diganggu. Ketika saya ingin bertanya tentang sesuatu namun balasan kalimat yang sering saya dengar adalah "cari tau sendiri, kan ada google". kalau saya mengerjakan sesuatu tanpa tanya kemudian ada komentar lagi "makanya, tanya dulu". Saya jadi serbasalah.

Dan akhirnya semua menjadi keluhan dalam diri. Saya tak mampu menyemangati diri sendiri, sehingga saya lebih suka ke tempat magang disaat semua orang-orang di ruangan tidak ada. Sampai sekarang pun saya tak tahu harus berbuat apa. Yang terpikirkan olehku adalah "rather than not doing anything and feel sleepy all day, better for me to stuck in my boarding home".

Kebosanan terhadap dunia kerja dan dunia magangku ini membuatku bertanya-tanya tentang "Pekerjaan apa yang tidak bisa membuat saya bosan, selalu bahagia saat mengerjakannya dan selalu bersemangat?"  Yeaahh I still don't know!

Purbalingga, 11 okt 2015
~Nulis Setelah nonton K-drama with title "She Was Pretty Ep 8"~

Selasa, 04 Agustus 2015

Lose away

There's no rest place for me. It has been some years i find a cozy room. But again, i disappointed again. Thats not for me! Now, i have to leave away but i realized that I'm going too deeply. I lose my way...
Honestly, I really comfort for being here. Its oke if i lose my way as long as you allow  me stay away.  XDXDXD Thank you for allow me to stay a while...
Yeayyyy... Its the right time for leave before everything getting worst.

I'm sure God have better plan for me!!

Minggu, 31 Mei 2015

Kamu kapan?

Lihat status BBM *Baca : Blackberry Messanger* temen SD dengan inisial DPW "lagi stress. Hari ini ngehadirin acara nikahan keluarga dan ibuku nanya 'kamu kapan bikin acara" Tadinya ngakak baca status dia, tapi lama kelamaan ngomong sama diri sendiri "ehh, elu jangan tertawain orang lain, bukannya senasib ya?" *seketika hening*. trus saya mulai positif thinking lagi *Setidaknya masih beruntung dikit lah karena ngga tinggal seatap sama ortu, jadi nga ngenes-ngenes banget lah kalau dapat pertanyaan kayak begituan. *ketawa jahat* Ngga bisa ngebayangin kalau hidup seatap sama ortu, maybe bakal nyiapin seabrek jawaban buat ngejawab pertanyaan-pertanyaan sejenis. 

Ahh tetep sama~

Sejak kuliah, hampir ngga pernah laporan via telepon/sms ke ortu di rumah kalau mau pergi ke acara tertentu. Ibuku juga orang yg sibuk dengan kerjaannya. Bahkan sebulan sekali sudah syukur kami bisa telpon-telponan. Tapi, entah kenapa, klo ngehadirin acara nikahan temen, ibuku tiba-tiba telpon. Parahnya lagi, aku bukan tipe orang yg sanggup nutupin sesuatu kalau ditanyain sesuatu seperti ini "kamu lagi dimana, kok berisik?" |" mmmmm, lagi di nikahan temen mah" | "Aduuuhh kasiannya anakku, jadi kamu kapan?"| "Mama mulai kaaann....." |"duhh nak, patah hati jangan dipelihara dong, knp sih kamu ngga ngambil prinsip mama kayak waktu masih muda, mati satu tumbuh seribu" | "Ahh mama, sudahmi dulu nah, nanti sebentar mama telpon lagi kalau saya sudah pulang. Ok mam, bye Assalamualaikum". 
  
 So, karena beratnya menjawab pertanyaan "Kapan" dihimbau kepada semua readers agar lebih pengertian dengan tidak menanyakan pertanyaan yang didahului dengan kata "kapan".

Rabu, 01 April 2015

Kenangan Masa Kecil Bersama Bapak

Di Jam-jam segini nih ingat masa kecil :
Jaman TK-SD, nemenin Bapak nyalain lemari vaksin  krn dulu listrik hidup  belum 24 jam masuk di kampung. Gelap, sunyi, mengerikan... Lokasi Puskesmas di Belakang La Kainsai *Kurang Ngeri Apa Coba* XDXDXD
Kalau pas lagi libur sekolah, nemenin Bapak Imunisasi ke Kampung sebelah yang harus nyebrang-nyebrang pake Perahu pengangkut motor.
Di Usia remaja :
Nemenin bapak ngecek pasien TB, "Apakah pasiennya minum obat dengan teratur". Saya sering lihat Bapak marah-marah karena pasiennya ngga minum obat karena pasien itu masih percaya kalau penyakitnya karena "ilmu hitam atau kiriman dari keluarganya yang meninggal".
Alhamdulillah ya, sekarang listrik sudah 24 jam

Sabtu, 28 Maret 2015

Ada Harga Ada Kualitas

Rasa-rasanya tanggal 4 April sudah dekat dan semakin hari saya selalu cemas. "Okeee demi tanggal 4 April 2015,  aku harus latihan masak!"

Kemarin Siang saya ke Oriental *warung sayuran dekat kos an* Mungkin karena kesiangan, lauk yang tersisa tinggal sebungkus Tahu (Selain telur dan tempe). Betapa kagetnya saya mendengar harga tahu yang tidak sesuai standar mahasiswa, Di tambah dengan bumbu  sayuran, total belanjaan Rp. 20.000. Dalam hati *Waaahhh belanjaan segini  harusnya udah dapet ikan atau daging ayam 1/4 Kg.*

*Cooking Time*
Butuh waktu Satu jam lebih saya masak walaupun cuman goreng tahu+buat sup sayur. Si Liana sampe tanya "Mba Zly Masak Apa? Kok lama banget, dari tadi ngga selesai"|"Ahhh Liana, kamu harusnya ngerti dong sama orang yang jarang di dapur".  Setelah semuanya rampung Mba Diana ikutan tanya "Zly masak Apa?"|"Goreng Tahu Mba, Mba mau? Ambil aja mba, tapi aku ngga jamin rasanya loh mba, soalnya aku blm nyicipin. Kalau ngga enak aku ngga ngulang beli tahu ini"|"enak kok Zly, Ini enak bgt malah"|Baguslahh kalau enak, ngga heran kalau mahal!"
Setelah semuanya beres saya keliling kamar dengan niat membagikan "tahu goreng".
Saya mendengar teriakan Nurul "Mba Zlyyyyyyyy, tahunya enaaaaakkk" Nurul mengucapkannya dalam bahasa Korea, saya pun menjawabnya "hehehehe Arigatou".
Siang tadi Nurul dan Rika ngobok-ngobok saya dengan pertanyaan "Mba Zlyyyyyy tahu yang kemarin enak banget mba, bagi resepnya dong"|Ahhhh itu bukan karena resepnya yang istimewa atau aku jago masak, tapi memang tahunya yang udah mahal makanya rasanya juga enak"|"Tapi kok Bumbunya bisa meresap, trus tepungnya renyah, trus ngga ada minyaknya sama sekali, itu kenapa mba?"|Ohhh itu karena bla bla bla.. *Ngga usah ditulis kali  yaahh resepnya, toh juga bumbu tahunya instan semua, wkwkwkwkwk.

Well, ngga cuman untuk masakan bahkan dalam bentuk barang pun berlaku hukum yang sama "Ada Harga Ada Kualitas". Siapa sih orang yang gak pengen pakai barang yang berkualitas, tapi menyesuaikan dengan kondisi keuangan itu lebih penting :D Selamat malam Fella :D

Yogyakarta, 28 Maret 2015. 1 minggu menjelang tanggal 4 April -__-

Kamis, 12 Februari 2015

Dosen Pembimbing

Ada yang diperhatikan sama dosen pembimbing. Selalu di email dan disms. Ada yang di periksa singkat, kemudian yang menurut dosen pembimbing keliru, kita disuruh cari tahu sendiri tanpa dikasih tau judul bukunya apa dan cari bukunya dimana. Ada yang dicueki, terserah mau buat apa, yg penting cepat lulus. Aku? Aku ingin pembimbing yg memperhatikan, yg bisa koreksi cepat email dan sms. Hmmmm....

Rabu, 14 Januari 2015

Judul I-Drama : KLB



~Karena Dramastis bukan hanya di drama korea~

Belakangan ini hidupku memang agak2 dramastis gimana gitu, Kamu sendirilah yang menyimpulkan apakah cerita dibawah ini se dramastis darama korea atau tidak sama sekali.

Setelah kemaren dramastis krn masalah keuangan lagi di uji. Di tilang polisi lah, hape rusak, lampu motor mati (Untung saja si Bapak Polisi gak nilang kedua kalinya), nabrak motor  orang, service motor, ganti oli, dsb.

Hari ini di uji bolak balik purbalingga-cilcacap purbalingga. Hanya modal "nekad" demi mengejar sebuah "KLB". Singkat cerita, kemarin sore dapat kabar dari seorang kawan di kabupaten cilacap bahwa ada "KLB (Kejadian Luar Biasa) Diare" dengan 12 kasus, teman menyarankan untuk berangkat pagi-pagi agar bisa ikut penyelidikan epidemiologi KLB diare . Beruntung sekali saya punya teman kos an yang mau berbaik hati meminjamkan Handphone, yang setidaknya bisa saya pakai untuk Telepon dan SMS saja.

Jam 6 pagi tadi saya berangkat menuju cilacap setelah mendapat denah dan arahan dari bapak kos,  dengan modal nekad berangkat sendiri dengan my white-pink scooter.  Nekad karena  saya blm pernah ke cilacap dan  tak punya Hp buat GPS-GPS-an *nasib dah hape rusak*. Memasuki arah banyumas setiap beberapa Kilometer saya berhenti dan bertanya  pada orang-orang untuk memastikan apakah saya masih di jalur yang benar.  Jalur yang kulewati adalah Banyumas-Buntu-Kroya-Adipala- Kemudian tibalah saya di “POM BENSIN ADIPALA” Setelah sedikit menguras isi ATM saya melihat sms masuk “Mba, ada kasus kematian karena DBD di Kecamatan XXXXXXx, daripada jauh-jauh ke Cilacap ambil yang di purbalingga saja? Perasaanku campur aduk, antara marah dan capek, and  i really hate when i have two choice “ Time to make decision, dan saya memutuskan kembali Purbalingga atau Lanjut Ke cilacap” Ohhhh my. 2 Jam perjalanan, dan kini saya harus kembali ke Purbalingga lagi. Di Jalanan yang sepi itu saya mencoba untuk menangis, namun karena fisik terlalu terkuras bahkan saya tak punya tenaga lagi untuk mengeluarkan air mata. Penderitaan belum putus sampai disitu, krn ternyata masih ada hal dramastis yang terjadi ~ Bochor...Bochor...Ban Motorku Bochoooorrr~ Pikirku “Saya pasti telat lagi kelokasi bersama Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga ”, Semakin dipikir lagi, asam lambungku kumat. Oh noooooo. Berpikir cepat bagaimana melawan stress akut ini, akhirnya saya mulai mengajak ngobrol bapak tukang tambal ban, Pergi beli susu di toko seberang jalan, ngajakin ngobrol anak kecil, bercanda dengan pembeli yang lainnya.

Tiba di purbalingga, Saya langsung ke kantor tempat magang (Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga) untuk konfirmasi tempat kejadian penemuan  kasus. Saya kemudian menyusul lagi  ke tempat penemuan kasus. Sesampai di Puskesmas, saya kemudian menghitung waktu perjalanan dgn arah purbalingga-cilacap-purbalingga = perjalanan purbalingga-wates. Setelah sampai di lokasi dan bertemu dengan tim PE (penyelidikan epidemiologi). Saya kemudian melanjutkan PE dan akhirnya  tiba  di rumah korban.

Doa Dua Hari yang lalu ~
 Ohhh Ya Allah, saya hanya berdoa "Ya Allah permudahlah penyelesaian tugas lapanganku". Hari ini ada kasus "bayi meninggal" krn Demam Berdarah Dengue/DBD dan 1 bayi usia  6 bulan di rawat di RS yang sama sebagai tersangka kasus DBD juga, Sungguh, maafkan aku dedek bayi. Meskipun saya belum tahu apakah 1 kasus kematian ini bisa memenuhi tugas lapangan KLB, kok saya berasa jahat banget yaaaa :(

Saya yakin, Tim 31 angkatan FETP 2013 punya cerita yang lebih seru tentang bagaimana heroiknya penyelidikan KLB. BTW, Cerita ini akan berlanjut jika ibu dosen menyetujui kasus ini untuk diselidiki :D

Rabu, 07 Januari 2015

Minggu-minggu yang dramastis

Gamis sobek kemana-mana krn kegelincir di parkiran, Ditilang pak polisi, Hp Rusak, lampu motor mati, gara2 lampu motor mati tadi siang kena razia lagi. Mimpi apa aku semalam sampe digalakin 5 Polisi trus disuruh mengahadap POLISI SENIOR, euwuww. Di galakin sama pak Polisi senior yang udah mau pensiun kayak lagi dimarahin bapak sendiri *takut*.
Pak Polisi : KAMU TAU TIDAK MELANGGAR APA???
Sy : Ngga Pak (Dengan wajah innocent)
Pak Polisi : Sini, SAYA KASIH TAU, Mana motornya? Ini lihat tandanya lampunya menghitam berarti MATI/PUTUS.
~Sebenernya sih takut tapi sok galak juga~
Sy : Yaa saya ngga tau lah pak
Pak Polisi : MAU DIGANTI NGGA?
Sy : Ya iyalah Bapak, Klo rusak yaa pasti diganti.
Pak Polisi : Yaudah, kamu pulang sana, jangan lupa di ganti yaaa? ini SIM dan STNK mu.
Dalam hati : wingwingwingwing, bingung, ini kok bapaknya jadi baik gini yaa? Ku pikir mau dikasih kertas2 tilang itu, kayak yang lain yang ditahan.
Pak Polisi nanya lagi "Kamu beneran lahir di pulani ini? baca :Pulau Buton.
Iya pak, Di Purbalingga tinggal di mana skrg? Bla bla bla, dimananya ?? and bla bla bla. di Rumah siapa? bla bla bla  XDXDXD.
Trus bapaknya ngajak saliman. Oemji, Maap ye pak gaya salimanku kayak disinetron2 islam, si Bapak Polisi ngikutin gaya saliman dua tangan ditutup rapat. Sambil tertawa-tawa, I said "daaaaa Bapak, Hormat".

Pasti Bapak Polisi itu kasian bgt liat anak perempuan jauh-jauh dari pulau terpencil di Sulawesi, di tanah jawa ngga ada keluarga, tinggal sendiri, nge kos sendiri.
Minggu-minggu yang dramastis mengakibatkan keuangan yang dramastis.