Pelajaran
tajwid ini disadur dari kitab hayatul tilawah yang dibawakan oleh Ust. Ibnu Ahmad yang
diperoleh saat pelajaran tahsin di asrama Baitunnisa’. Harapannya setelah
belajar tajwid pemahaman kita terhadap Al-Qur’an semakin bertambah apalagi
dengan datangnnya bulan ramadhan yaitu bulan diturunkannya Al-Qur’an.
Dari Al-Qur’an kita akan belajar
mengenai makhrojul huruf. Perlu diketahu
makhrojul hurf adalah tempat
keluarnya huruf. Pentingnya belajar makhrojul huruf agar tidak merubah makna
dari setiap kata dalam Al-Qur’an. Akan sangat
fatal akibatnya jika makna dari Alqur’an berubah. Jika novel atau buku yang
berubah penyebutannya tidak berbahaya namun jika merubah makna dari kalam Allah
tentu akan besar konsekuensinya.
Demikianlah pengantar tulisan ini.
Dua hal yang akan dipelajari selama pertemuan ini.
- Tajwid : susunan pembentukan katanya seperti tauhid, Tauhid : menjadikan sesuatu menjadi satu. Tajwid berarti memperbagus huruf-huruf.
- Tahsin : memperbaiki
Hal yang harus diperhatikan dalam pelajaran ini, diantaranya :
- Mengetahui makhrojul hurf.
- Mengetaui sifat huruf
- Mengetahui hukum bacaan
- Latihan, karena tanpa latihan apa yang kita pelajari bukan menjadi ilmu tetapi hanya akan menjadi wawasan.
ISTI’ADZAH dan BASMALAH
bacaan Isti’adzah = Ta’awudz
Lafalnya : A’udzubillahiminasysyaithoonirrojiim.
Bagaimana speliasasi bacaannya?
a.
Dibaca ketika mulai membaca Alqur’an
b.
Dibaca ketika dipertengahan Alqur’an.
Ada satu keadaan khusus, tidak boleh membaca lafadz basmalah jika mulai membaca ayat ini. Tepatnya pada QS. 2 (Al-Baqarah) : 22.
Ket : jika tepat memulai membaca ayat ini diharuskan membaca isti’adzah, karena arti surat ini berhubungan dengan iblis laknatullah ‘alaik.
c. Ada 2 cara membaca isti’adzah : dengan cara di “waqof” (dipotong) dan di “washol” (sambung). Misal : pada pada saat membaca ayat kursi.
Ada satu keadaan khusus, tidak boleh membaca lafadz basmalah jika mulai membaca ayat ini. Tepatnya pada QS. 2 (Al-Baqarah) : 22.
Ket : jika tepat memulai membaca ayat ini diharuskan membaca isti’adzah, karena arti surat ini berhubungan dengan iblis laknatullah ‘alaik.
c. Ada 2 cara membaca isti’adzah : dengan cara di “waqof” (dipotong) dan di “washol” (sambung). Misal : pada pada saat membaca ayat kursi.
Bacaan Basmalah.
Lafadznya : Bismillahirrohmaanirrohim
Spesialisasi membaca basmalah yaitu diawal
surat.
a.
Basmalah boleh dibaca dengan beberapa cara yaitu
: di waqof (dipotong) dengan awal
surat atau di washol (disambung)
dengan awal surat
b.
Ada 1 surat dalam Alquran yang tidak boleh
membaca basmalah diawal surat, yaitu : QS. At-Taubah.
BAGAIMANA CARA MEMBACA ISTI’ADZAH DAN BASMALAH di awal surat dalam Al-Qur’an?
Ada 4 cara membaca isti’adzah
dan basmalah, yaitu :
- Ta’awudznya dipotong, basmalah dipotong, kemudian membaca awal surat
- Ta’awudz dipotong, basmalah dan awal surat di sambung
- Ta’awudz dan basmalah di sambung, awal surat dipotong
- Semuanya disambung.
BAGAIMANA MEMBACA 2 SURAT SEKALIGUS DALAM ALQURAN?
Misal, cara baca QS. Al-Falaq dan An-Na S
- Akhir surat dipotong, basmalah dipotong, awal surat An-Nas dipotong
- Akhir surat dipotong, basmalah dan awal surat disambung
- Semuanya disambung.
Terdapat 1 cara yang tidak dibolehkan dalam membaca 2 surat
sekaligus, yaitu :
Membaca ayat terakhir QS. Al-Falaq kemudian disambung dengan
basmalah, kemudian membaca awal surat An-Nas. Mengapa cara ini dilarang? Karena
dengan membaca seperti ini seolah-olah akhir surat Al-Falaq adalah lafadz
Basmalah
BAGAIMANA CARA MEMBACA SURAT AL-ANFAL DAN AWAL
SURATAT-TAUBAH.
Terdapat 3 cara :
- Dibaca waqof : berhenti sambil bernapas. Membaca akhir QS. Al-Anfal-berhenti sambil bernapas- melanjutkan membaca Ayat pertama QS At-Taubah.
- Dibaca Sattah : berhenti sambil tidak bernapas selama 2 harokat. Membaca akhir QS. Al-Anfal-berhenti sambil tidak bernapas selama kira-kira 2 harokat- membaca ayat pertama QS. At-Taubah.
- Di washol. Membaca akhir QS. Al-Anfal-disambung dengan membaca Ayat pertama QS At-Taubah.
Semoga bermanfaat. ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar