Sabtu, 11 Januari 2014

Harga Laptop

Ring..ring..ring..
Telepon berdering “Nak, Kalau acara wisudamu sudah selesai, Bapak dan Ibu minta tolong diantar ke toko komputer ya, mau beli laptop dan komputer” dengan sigap saya menjawab “oh iya pak, mau beli laptop yang harga berapaan?”|”laptop yang kecil saja, harganya murah kan?,”| “oh iya, kebetulan saya punya toko langganan komputer, harga laptopnya murah dan bagus-bagus”|”oke nak, pokoknya semua kita serahkan ke kamu”.
Hari yang ditunggu itu tiba
Pertamakalinya mengenalkan budaya kerahamahan Ngayogyakarta kepada orang-tuaku adalah dengan mengantar mereka berbelanja ke toko komputer yang sudah sejak dahulu terkenal dengan pelayanan super ramah pada pelanggan dan tentunya harga laptop yang ditawarkan murah banget. Kebiasaan sebagian besar perempuan (termasuk saya) ketika berbelanja adalah bertanya sebanyak-banyaknya pada sales namun pengambilan keputusan ditetapkan pada seberapa murah barang yang akan dipilih. Inilah alasan, mengapa saya tidak kebingungan menentukan toko komputer mana yang harus saya tuju ketika orangtua menanyakan toko komputer dengan harga laptop yang murah dan berkualitas.

Harap maklum kalau orangtuaku agak terheran-heran dengan pelayanan toko komputer yang saya tuju. Mereka berbisik padaku sambil senyam-senyum “pelayan toko nya selalu jawab ya setiap pertanyaan kita, kalau di kota kita salesnya cuman jawab sekali, pertanyaan berikutnya kita dicuekin”. Uppss, *ghibah (baca : menceritakan keburukan orang lain yang benar), namun menjadi perhatian buat penyedia layanan untuk memberikan service yang baik terhadap pelanggan. Tidak tanggung-tanggung sekali beli 2 laptop masuk dalam nota belanja. Tidak ada keresahan akan harga laptop karena budget yang sudah disiapkan cukup untuk membeli 2 laptop sekaligus.

Orangtuaku terutama Bapak memasang wajah kebingungan ketika diberikan penjelasan tentang jenis komputer dan jenis laptop yang akan dibeli sementara ibuku sibuk dengan kegiatan khas wanita (baca : window shopping). Kebingungan Bapak selama berbelanja tersebut terjawab di kos-an, beliau berkata “Oh ya nak, kok dari tadi bapak gak lihat karton buat layar komputernya ya? Yang kayak layar buat televisi itu lho”. Zzzzzzzzzz itu jaman komputer tahun berapa pak? - __ - ”.

Inilah salah satu pengalaman saya, (ehh, lebih tepatnya orangtua saya) berbelanja komputer dan laptop off-line di toko yang terkenal dengan harga produk murah dan pelayanan yang super care. Tidak hanya off-line, anda juga bisa berbelanja on-line di toko harga laptop ini. Saya jamin anda akan merasakan keramahan sales meskipun di dunia maya dan anda tidak akan menyesal mengunjungi situs harga laptop murah ini karena anda bisa menanyakan banyak hal dengan respon cepat dari customer service. Tunggu apalagi, Yuk mari berkunjung ke situs harga laptop.

2 komentar: